Mengenal Green Roof: Definisi, Jenis, Manfaat & Elemennya

Apa Itu Green Roof, Toko Lantai Kayu - Siapa bilang atap cuma buat pelindung rumah dari hujan dan panas? Ternyata atap juga bisa diubah jadi lebih fungsional dan keren lho! Salah satu caranya adalah dengan membuat green roof atau atap hijau.

Konsep ini nggak cuma bikin rumah atau gedung jadi lebih ramah lingkungan, tapi juga bisa bikin suasana di atas atap jadi lebih sejuk dan asri.

Sekarang, green roof semakin populer di dunia arsitektur modern. Konsep ini sering dipakai di kota-kota besar yang lahannya terbatas.

Atap hijau nggak cuma bisa dipasang di rumah tinggal, tapi juga gedung perkantoran, apartemen, mall, bahkan hotel.

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu green roof, jenis-jenisnya, dan manfaat yang bisa kamu dapatkan!

Apa Itu Green Roof?

Green roof adalah atap yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan tanaman dan media tanam, yang diletakkan di atas lapisan kedap air.

Jadi, tanaman ini nggak cuma ditaruh sembarangan di atas atap, tapi sudah ada lapisan khusus yang melindungi bangunan dari kebocoran.

Menurut penjelasan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, green roof adalah solusi buat menghemat energi dan mengurangi dampak lingkungan dari bangunan.

Jika atap biasa hanya terbuat dari genteng atau beton, green roof ini beda. Bayangin, kamu punya taman kecil yang subur dan hijau di atas rumah.

Nggak cuma bikin suasana jadi adem, green roof juga bisa meningkatkan kualitas udara di sekitar rumahmu.

Jenis-Jenis Green Roof yang Bisa Kamu Pilih

Ternyata, green roof ini nggak cuma ada satu jenis, lho! Ada beberapa jenis atap hijau yang bisa kamu pilih, tergantung dari kebutuhan dan kondisi bangunanmu. Berikut ini tiga jenis green roof yang umum dipakai:

1. Intensive Green Roof

Kalau kamu ingin green roof yang tampilannya seperti kebun atau taman sungguhan, jenis intensive green roof ini cocok buatmu.

Di sini, kamu bisa menanam berbagai macam tanaman, mulai dari rumput, bunga, semak-semak, hingga pohon kecil.

Tapi, karena strukturnya yang lebih berat, jenis ini membutuhkan atap yang kuat dan biaya yang nggak sedikit.

Biasanya, intensive green roof dipasang di gedung-gedung besar yang punya struktur kokoh, seperti apartemen atau mall.

2. Extensive Green Roof

Buat kamu yang punya rumah pribadi dengan lahan terbatas, extensive green roof bisa jadi pilihan yang lebih praktis.

Tanaman yang digunakan biasanya berukuran kecil dan hanya membutuhkan media tanam yang dangkal.

Dengan ketebalan media tanam sekitar 15 cm, kamu bisa menanam rumput-rumput pendek atau tanaman hias berakar dangkal.

Karena lebih ringan dan nggak membutuhkan perawatan yang rumit, extensive green roof ini sering dipasang di atap rumah yang datar atau miring.

3. Semi-Intensive Green Roof

Nah, kalau kamu mau kombinasi antara intensive dan extensive, kamu bisa pilih semi-intensive green roof.

Jenis ini memungkinkan kamu punya taman kecil di sebagian atap, dan sebagian lainnya bisa digunakan untuk aktivitas lain, seperti tempat nongkrong atau bercocok tanam ringan.

Jenis ini memberikan fleksibilitas yang lebih, sehingga atapmu bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Manfaat Green Roof

Green roof bukan cuma soal gaya hidup atau tren arsitektur modern. Ternyata, ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan dengan memiliki atap hijau di rumah atau gedungmu. Yuk, simak beberapa manfaat green roof di bawah ini:

Mengurangi Polusi Udara

Di kota-kota besar, polusi udara sudah jadi masalah serius. Nah, green roof bisa jadi solusi sederhana untuk membantu mengurangi polusi. Tanaman di atap hijau bisa menyerap polutan berbahaya dan menghasilkan oksigen yang segar.

Dengan begitu, kualitas udara di sekitar bangunanmu bisa lebih baik. Ini tentu sangat membantu, terutama jika rumah atau gedungmu berada di area yang padat kendaraan dan industri.

Membuat Suhu di Dalam Bangunan Lebih Sejuk

Cuaca panas di Indonesia, terutama saat musim kemarau, bisa bikin rumah terasa seperti oven. Tapi dengan adanya green roof, suhu di dalam bangunan bisa lebih stabil dan nggak terlalu panas.

Tanaman di atas atap berfungsi sebagai insulator alami yang bisa menyerap panas dan menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Jadi, kamu nggak perlu sering-sering nyalain AC, deh!

Penyerapan Air Hujan yang Lebih Baik

Salah satu manfaat keren dari green roof adalah kemampuannya menyerap air hujan dengan lebih baik.

Saat hujan deras, tanaman di atap akan menyerap sebagian besar air hujan, sehingga mengurangi beban pada sistem drainase di bawahnya.

Ini bisa membantu mengurangi risiko banjir, terutama di daerah perkotaan yang minim ruang terbuka hijau.

Selain itu, air hujan yang diserap oleh tanaman bisa membantu menjaga kelembapan media tanam, sehingga tanaman tetap subur.

Meningkatkan Estetika Bangunan

Bayangin punya atap yang nggak cuma dipakai buat pelindung, tapi juga bisa bikin tampilan rumah atau gedungmu jadi lebih cantik.

Green roof bisa memberikan sentuhan estetika yang unik dan asri pada bangunan. Dari luar, bangunan dengan atap hijau terlihat lebih segar dan menarik.

Kalau kamu punya gedung komersial seperti hotel atau restoran, atap hijau bisa jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Elemen Penting dalam Pembuatan Green Roof

Mau bikin green roof di rumah atau gedungmu? Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum kamu memulai proyek ini.

Green roof butuh perencanaan yang matang supaya tahan lama dan berfungsi optimal. Berikut elemen-elemen yang perlu ada di green roof:

Atap beton yang kuat
Lapisan screed
Lapisan tambahan
Lantai decking kayu
Media tanam
Tanaman yang cocok

Pilih jenis tanaman yang tahan terhadap paparan sinar matahari dan sesuai dengan kondisi atap hijau yang kamu pilih, entah itu intensive, extensive, atau semi-intensive.

Dengan manfaat yang begitu banyak, mulai dari mengurangi polusi, menstabilkan suhu, hingga mempercantik bangunan, green roof bisa jadi investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.

Jadi, kalau kamu ingin menghadirkan suasana asri dan lebih ramah lingkungan di rumah atau gedungmu, green roof adalah pilihan yang tepat.