Mengenal 5 Jenis Resin Berbeda Dengan Fungsinya!
Mengenal Jenis Resin, Toko Lantai Kayu - Dewasa ini, kerajinan tangan yang menggunakan bahan resin semakin diminati oleh banyak orang. Resin merupakan bahan berbentuk cairan yang bisa dicetak dan dibiarkan mengeras.
Bagi sebagian besar orang, resin hanya dikenal sebagai bahan yang bening dan keras. Namun, sebenarnya resin tersedia dalam beberapa jenis yang berbeda, dengan fungsi dan harga yang juga bervariasi.
Baca Juga:
Kenali HPL Kayu (High Pressure Laminates) Dari Seluk Beluknya
Bagi kamu yang tertarik membuat kerajinan resin atau menggunakannya untuk berbagai keperluan, mengenal jenis-jenis resin adalah satu langkah awal yang baik. Yuk, simak penjelasan berikut tentang berbagai jenis resin dan kisaran harganya!
1. Resin Epoxy
Resin epoxy adalah salah satu jenis resin yang paling populer, terutama dalam dunia kerajinan tangan. Bukan hanya itu, di dunia industri, resin ini sering digunakan sebagai perekat serba guna, pengikat semen dan mortar, serta pelapis lantai. Resin ini juga dimanfaatkan untuk memadatkan permukaan berpasir dalam pengeboran minyak.
Salah satu alasan mengapa resin epoxy sangat populer adalah karena kualitasnya yang sangat baik. Produk yang dibuat dengan resin epoxy cenderung lebih kuat, tidak mudah pecah, serta tahan goresan. Tingkat kejernihan resin ini juga sangat tinggi, membuat hasil kerajinan tampak lebih menarik saat dipadukan dengan material lain.
Resin epoxy terbuat dari campuran bahan seperti serat karbon, serat kaca, dan Aramid, yang menambah kekuatannya. Selain itu, resin ini tidak memiliki bau yang terlalu menyengat, berbeda dengan jenis resin lainnya.
Namun, resin epoxy dapat berubah warna menjadi kekuningan jika terkena suhu tinggi. Oleh karena itu, penggunaan harderner atau katalis sangat dianjurkan untuk menghindari perubahan warna tersebut. Resin epoxy dijual dengan harga mulai dari Rp180 ribuan per kilogram, sudah termasuk harderner.
2. Resin Polyester
Jenis resin lainnya yang cukup umum adalah resin polyester. Resin ini juga memiliki sifat bening, tetapi sedikit lebih buram dan cenderung kekuningan dibandingkan dengan resin epoxy. Baunya yang sangat menyengat membuat penggunaan masker sangat dianjurkan selama proses pengerjaan.
Resin polyester membutuhkan harderner agar dapat mengering dengan sempurna. Penggunaan harderner ini juga perlu takaran yang tepat, karena jika tidak, suhu adonan bisa menjadi terlalu panas dan membakar resin. Karena itu, penting untuk berhati-hati saat mencampur kedua bahan ini.
Biasanya, resin polyester digunakan sebagai pelapis lantai, bahan casting, atau pelapis untuk berbagai material lainnya. Namun, resin ini kurang cocok untuk kerajinan tangan, karena hasil akhirnya cenderung lengket jika tidak di-finishing dengan baik. Harga resin polyester cukup terjangkau, mulai dari Rp50 ribuan per kilogram dan sudah termasuk cairan harderner.
3. Resin Vinyl Ester
Resin vinyl ester adalah resin yang dihasilkan melalui proses esterifikasi antara resin epoxy dan asam monokarboksilat tak jenuh. Salah satu keunggulan dari resin vinyl ester adalah toleransinya terhadap peregangan. Resin ini memiliki kemampuan menahan benturan dengan baik, sehingga risiko retak pada hasil akhirnya sangat rendah.
Penggunaan resin vinyl ester sering ditemukan dalam pembuatan suku cadang mobil, penguat struktur jembatan, fascia gedung, hingga aplikasi militer.
Karena sifatnya yang fleksibel dan tahan benturan, resin ini sangat cocok untuk kebutuhan industri berat. Untuk harga, resin vinyl ester biasanya dijual sekitar Rp100 ribuan per kilogram.
4. Resin Upcast
Resin upcast juga sering ditemukan di toko bahan kimia. Biasanya resin ini dilabeli dengan nomor seri seperti 3126 atau 108. Sayangnya, resin upcast memiliki sifat yang agak buram. Selain itu, resin ini bisa berubah warna menjadi kekuningan jika terkena sinar UV secara langsung.
Meski begitu, resin upcast tetap banyak digunakan, terutama sebagai pelapis kerajinan tangan yang tipis. Resin ini juga bisa dicampur dengan pewarna untuk menghasilkan efek dekoratif yang menarik.
Selain itu, resin upcast sering digunakan untuk melapisi bangku taman atau perahu. Resin jenis ini dijual dengan harga mulai dari Rp120 ribuan untuk paket 750 gram, yang sudah termasuk harderner.
5. Resin Akrilik
Resin akrilik, yang juga dikenal sebagai resin termoplastis, terbuat dari senyawa non-logam. Untuk mengaplikasikan resin ini, diperlukan campuran material seperti polimer, bubuk kering, monomer metil metakrilat, katalis, cairan tipis, dan peroksida organik. Karena proses pencampurannya yang rumit, resin akrilik biasanya hanya diaplikasikan oleh tenaga profesional.
Salah satu metode aplikasinya adalah dengan menggunakan tekanan hidrolik untuk menghilangkan gelembung udara yang terjebak dalam resin.
Resin akrilik sering digunakan untuk membuat lapisan pelindung, wadah, hingga gigi palsu. Karena prosesnya yang rumit, resin akrilik dijual dengan harga sekitar Rp140 ribuan per kilogram.
Memilih Resin yang Tepat
Dengan begitu banyaknya pilihan resin, penting untuk memilih jenis resin yang sesuai dengan kebutuhan proyek kamu. Baik itu dari segi harga, kepraktisan penggunaan, atau hasil akhir yang diinginkan, setiap jenis resin memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Jadi, sebelum memulai kerajinan atau industri, pastikan kamu sudah mempertimbangkan jenis resin mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!
Selain artikel ini, jangan lupa untuk terus membaca artikel-artikel menarik lainnya. Kamu juga bisa menemukan berbagai macam dekorasi kayu yang cocok untuk hunianmu. Mulai dari lantai kayu, wall panel, kisi-kisi, plafon kayu, papan tangga semuanya tersedia dengan desain beragam dan harga yang terjangkau.