Kata plint dalam sebuah dekorasi memang terdengar agak asing ditelinga, namun bila anda mengetahui gambarnya pasti akan segera mengetahuinya.
Aksesoris lantai yang menempel langsung pada dinding merupakan hal yang biasa dipergunakan untuk membuat tampilan lantai lebih rapih ketika dilihat.
Ya, itulah yang dinamakan plint atau biasa orang menyebutnya plint lantai.
Akan tetapi, banyak orang yang menyepelekan jenis plint yang dipakai untuk lantai mereka. Ada yang hanya menempelkan sisa potongan dari keramik lantai, granit, parket, dan itu tidak akan membuat tampilan lantai terlihat rapih namun justru membuatnya tidak terlihat menarik.
Untuk itu perlu diketahui, jenis-jenis plint lantai yang bisa anda gunakan untuk menutupi cela yang terlihat tidak rapi pada lantai. Dan tidak hanya itu, dibawah ini ada fungsi dari plint lantai yang bisa anda praktekan.
Berikut ini jenis plint lantai yang bisa anda pilih.
#1 Plint Kayu
Yang pertama adalah pling kayu, jenis plint ini memang merupakan plint lantai yang populer dan banyak digunakan oleh banyak orang.
Hal itu bukan tanpa alasan, plint dari kayu memberikan tampilan yang menarik. Selain lebih rapih dan terlihat eksotis, plint kayu dapat dipadukan dengan jenis lantai apapun seperti keramik, granit, parket dan jenis lantai lainnya.
Tokolantaikayu menyediakan aksesoris lantai (plint) dengan jenis kayu yang berbeda seperti plint kayu jati dan plint kayu merbau.
Plint kayu jati merupakan produk paling laris, dikarenakan kayu jati memiliki kepopuleran yang cukup tinggi dibanding dengan jenis kayu lainnya.
Kayu jati memang terbukti handal, awet, kuat, dan memiliki tampilan yang memang seperti aksesoris lantai premium.
#2 Plint MDF & HDF
Plint ini berbeda dengan jenis plint kayu diatas, plint jenis ini terbuat dari bahan kayu olahan MDF & HDF.
MDF atau kepanjangannya Medium Density Fiber ini merupakan jenis kayu olahan yang terbuat dari serbuk kayu yang dipress dengan campuran perekat hingga mendapatkan kepadatan yang sesuai.
Jika HDF itu kepanjangannya High Densitu Fiber, yang membedakan adalah tingkat kepadatannya. HDF memiliki tingkat kepadatan yang lebih tinggi dari MDF, dan tentunya dengan harga jual yang lebih tinggi.
Namun untuk plint sebetulnya tidak perlu memerlukan jenis material yang memiliki tingkat kepadatan tinggi, karena minimnya interaksi pada plint tersebut.
Namun jika memang anda menginginkan plint yangberkualitas tinggi dengan keawetan yang terjamin, bisa memilih plint HDF yang tingkat kepadatan materialnya lebih tinggi.
#3 Plint PVC
Jika jenis plint diatas menggunakan material serbuk kayu, plint PVC ini terbuat dari material yang sering kita jumpai pada pipa.
PVC atau kepanjangannya Polyvinyl Chloride ini menggunakan material utama thermoplastic yang memiliki sifat yang elastis, sehingga lebih fleksibel.
Kelebihan yang dimiliki plint PVC ini adalah tampilannya yang bisa menyerupai kayu asli. Permukaan dasar plin ini diwarnai dengan bahan tertentu hingga menghasilkan motif kayu yang dapat menipu mata.
Pling PVC ini mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih murah dari plint kayu yang lebih mahal. Tetapi memiliki tampilan yang serupa dan tak tampak jauh berbeda, namun dari segi kekuatan plint kayu jauh lebih baik.
#4 Plint Plastik
Dari namanya saja mungkin anda sudah mengetahui material yang digunakan dalam jenis plint kali ini.
Ya, plint plastik ini memang terbuat dari bahan plastik yang memiliki ketebalan lebih tipis dari jenis plint PVC diatas.
Tidak banyak kelebihan yang dimiliki plint plastik ini, yang menjadi point sellingnya adalah dari harga.
Harga plint plastik lebih murah dari jenis plint lainnya, namun memiliki kualitas yang bisa dibilang kurang baik karena material utamanya saja plastik.
Namun fungsinya tetap bisa didapatkan, yaitu melindungi area dinding dan merapihkan sela lantai yang pinggirannya memiliki celah kosong.
#5 Plint Aluminium
Plint jenis ini memang terlihat lebih kokoh, karena material aluminium tersebut.
Namun dari segi tampilan, plint aluminium ini sangat jarang mendapatkan desain yang cocok, dimana warna silver yang dimilikinya terlihat lebih mencolok dari warna sekitarnya.
Akan tetapi untuk anda yang menyukai warna terang dari aluminium ini mungkin dapat menjadi pilihan yang terbaik.
Kekuatannya dapat diandalkan dan anda tak perlu takut dengan kelembaban yang bisa merusak plint tersebut.
#6 Plint Keramik
Plint keramik bisa menjadi pilihan anda untuk ditempaktan pada lantai yang sama bahannya dengan jenis plint ini.
Lantai keramik jika dipadukan dengan plint keramik akan tampak lebih rapih, karena kedua materialnya sama.
Untuk warna atau motif, pada plint anda bisa bedakan warnanya untuk membedakan area lantai dengan pembatas dinding. Namun jika ingin lebih serupa anda bisa memilih warna yang sama.
#7 Plint Granit & Marmer
Hampir sama dengan jenis plint keramik, plint granit atau marmer ini dibuat karena memang untuk menyerupai jenis lantai yang banyak dipakai pada rumah banyak orang.
Plint dari batu alam ini akan membuat tampilan lantai lebih berbeda dan memiliki corak atau motif alami dari batu alam itu sendiri.
Plint dari granit atau marmer ini terbilang cukup mahal, akan tetapi sebanding dengan tampilan yang dihasilkannya.
Itulah ketujuh jenis plint lantai yang bisa menjadi referensi anda untuk memilah mana yang lebih bagus untuk tema desain rumah anda.
Sekian informasi yang dapat kami kumpulkan, semoga dapat menambah wawasan baru, terimakasih sudah membaca hingga usai dan sampai jumpa di artikel menarik berikutnya!